The Prisoner of Devil

Saat seseorang bertanya, “suka ?”

Aku bisa menjawab, dari sisi mana aku bisa menyukai sosoknya?

Saat satu kalimat ini terucap, “Apakah kau akan berhenti berjuang saat kau tau kau akan kehilangan ?”

Aku menjawab, ya... untuk memulai berjuangpun, aku tak punya setetes nyali..

Saat seseorang bergumam, “ Perjuangkanlah !!”

Aku menjawab...saat seseorang berkata “jika telah mengukir satu nama di hati kita, perjuangkanlah sampai kita tak mampu berjuang..” tapi bagiku itu keegoisan semata.

Lalu Mereka bilang, “kalau begitu,Lepaskanlah”

Aku menjawab..ya..Aku memang melepaskannya,untuk kebahagiaanya..tapi di dalam diri ini, sulit..

Saat seseorang mencibir di depanku, “ Sudahlah...”

Aku menjawab, aku memulai sesuatu yang tak pernah bisa tuk ku akhiri..

Saat seseorang dengan keras membentakku, “ Bukan seseorang yang terbaik.”

Aku menjawab dengan pasti, ya.. dia memang bukan terbaik.. akupun menyadarinya..

Saat seseorang menyambungnya, “Lalu kenapa kau ..?”

Aku membalas,karena dia adalah seseorang di nadiku sedangkan kalian adalah seseorang di jantungku.. karena bagiku, dia tak mampu ku deskripsikan seperti aku mendeskripsikanmu, karena dia dimataku melebihi apa pandangan matamu tentang dirinya, karena dia.....membuatku mengerti apa artinya dia di sisiku, karena dia..tak mempunyai kelebihan yang berarti yang bisa ku pamerkan kepadamu..karena dia, suatu cerita yang dirancang menarik hanya di pandanganku.

Saat seseorang berkata, “ kamu menyesal ?”

Aku bicara lantang, tak ada yang perlu di sesali, ini hanyalah pengkhianatan sistem..

Saat seseorang tersenyum padaku, dia berkata “ Rindu ?”

Aku menjawab, Tidak.. karena jika aku menjawab iya, aku harus menyelesaikan kata ini dengan kata BERTEMU..

Seseorang kebingungan tentang ini, “Lalu ? bertemu ?”

Aku bilang..Bertemu, membuatku seakan melemah.. melihatnya, membuatku merasa ini usai..

Memikirkannya?

Sedikit kecewa ku katakan, Aku tak mau.. tapi setiap detik memaksaku.. membuatku termenung berkata, hilang.

Apa yang ingin kau lakukan ?

Aku bilang, masihkah bisa ku lakukan sesuatu ?

Apa yang ingin kau katakan padanya ?

Aku bicara........... Kau sering melihat tetesan air mataku, tapi kau tak tau dalamnya rasa ini untukmu..

Jika kau dituntut untuk berteriak, apa yang ingin kau teriakkan?

Lihat, dengar, dan rasakan dariku untukmu selama ini. Berusaha merubah diriku, walaupun kau tak pernah bisa merasakan begitu besar perubahanku selama bersamamu .Menekan batinku untuk membuatmu tersenyum walau tak bersamaku, di depan mataku bersama sesuatu yang membuatku teringat sakitnya masa lalu..aku boleh tersiksa. Tapi buatmu jangan..dan aku tak berharap apapun.

Jika kau ingin marah, Apa yang ingin kau teriakkan pada dunia ?

Aku mencintaimu dan tak punya alasan mengapa itu terjadi, aku tak pernah memperjuangkanmu..hanya diam menunggu akhir..

Mereka bersama bilang, “ Kata Maaf ?”

Aku bisa bertekuk lutut dan menjawab, “ Ada....aku ingin meminta maaf.....membohongi rasa adalah sesuatu yang awalnya membuatku tenang..tapi di akhirnya membuatku tak bisa berbuat apapun..sudah selesai sampai disini..tak bisa jariku berbuat lebih.semua hanya untuk kamu......”

-neen-